Asidosis Metabolik dan Asidosis Respiratorik


Pada post sebelumnya makalahkeperawatanku telah membahas tentang Alkalosis metabolik dan alkalosis respiratorik. Jika anda belum membacanya silahkan anda baca disini 


sekarang saatnya kita membahas tentang asidosis metabolik dan asidosis respiratorik.


Asidosis Metabolik
Defenisi
Asidosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana keasaman darah yang berlebihan, ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam.
keadaan ini menyebabkan penurunan pH darah, pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah CO2, dan pada akhirnya, ginjal ikut berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih. Namun kedua usaha tubuh  tersebut bisa terlampaui apabila tubuh terus menerus menghasilkan asam terlalu banyak, sehingga terjadi asidosis berat dan berakhir dengan keadaan koma.



Penyebab
Ada tiga kelompok utama yang menyebabkan asidosis metabolik, yaitu :

  1. Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan yang diubah menjadi asam. Sebagian besar bahan yang menyebabkan asidosis bila dimakan dianggap beracun. Contohnya adalahzat anti beku (etilen glikol) dan metanol (alkohol kayu). Overdosis aspirin  juga dapat menyebabkan asidosis metabolik.
  2. Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam jumlah yang semestinya. Bahkan jumlah asam yang normalpun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal tidak berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis, yang bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam.
  3. Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui metabolisme. Tubuh dapat menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari beberapa penyakit; salah satu diantaranya adalah diabetes melitus tipe I. Jika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh akan memecah lemak dan menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang berlebihan juga ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam laktat dibentuk dari metabolisme gula.
Jadi bisa kita simpulkan penyebab utama dari asidosis metabolik yaitu : gagal ginjal, kelainan bentuk ginjal (Asidosis Tubulus Renalis), Ketaoasidosis Dieabetikum, Betambahnya asam laktat (Asidosis Laktat), Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare, ileostomi atau kolostomi, dan Bahan beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat, metanol, paraldehid, asetazolamid atau amonium klorida 


Sekarang kita beralih ke Asidosis Respiratorik 


Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan CO2 dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat. Kedalaman dan kecepatan nafas mengendalikan jumlah CO2 dalam darah. Dalam keadaan normal, jika terkumpul CO2, pH darah menurun dan darah menjadi asam.


Tingginya kadar CO2 dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam.


Penyebab :
Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan CO2 secara adekuat. Hal ini dapat disebabkan oleh  penyakit-penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru, seperti: Cronic Bronchitis, Pneumonia Berat, Emfisema, Edema pulmoner, dan Asma. Asidosis respiratorik juga dapat terjadi apabila penyakit-penyakit dari saraf atau otot dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme pernafasan. Selain itu, ketergantungan terhadap narkotika dan obat tidur yang kuat juga bisa menyebabkan asidosis respiratorik. Asidosis respiratorik ditandai dengan sakit kepala dan rasa kantuk. Jika keadaanya memburuk rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunan kesadaran) dan koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika pernapasan terhenti atau jika pernapasan sangat terganggu atau setelah berjam-jam. Jika pernapasan tidak terlalu terganggu.

No comments :

Post a Comment