Cairan dan Elektrolit

Sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh.


Komposisi cairan dalam tubuh manusia :

Prosentase total cairan tubuh terhadap berat badan :

Komposisi Elektrolit dalam cairan tubuh

Semua cairan tubuh adalah air larutan pelarut, substansi terlarut (zat terlarut):
Air adalah senyawa utama dari tubuh manusia. Rata-rata pria Dewasa hampir 60% dari berat badannya adalah air dan rata-rata wanita mengandung 55% air dari berat badannya.
Solut (Terlarut) Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut): elektrolit dan non-elektrolit. 
Elektrolit merupakan substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan menghantarkan  arus listrik. Terdiri dari Kation (ion-ion yang mambentuk muatan positif dalam larutan) Kation ekstraselular  utama adalah natrium (Na+), sedangkan kation intraselular utama adalah kalium  (K+), dan Anion (ion-ion yang membentuk  muatan negatif dalam larutan). Anion ekstraselular utama adalah klorida ( Clˉ ), sedangkan anion intraselular utama adalah  ion fosfat (PO4-).
Non Elektrolit merupakan substansi seperti glokusa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan. Non -lektrolit lainnya yang secara klinis penting mencakup kreatinin dan bilirubin.

Cairan tubuh memiliki fungsi sebagai berikut :
  • Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel
  • Mengeluarkan buangan-buangan sel
  • Membantu dalam metabolisme sel
  • Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
  • Membantu memelihara suhu tubuh
  • Membantu pencernaan
  • Mempemudah eliminasi
  • Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP, SDM)

No comments :

Post a Comment