Respon Imun


RESPONIMUN
Respon imun berawal sewaktu sel B atau T berikatan, seperti kunci dengan anak gemboknya, dengan suatu protein yang diidentifikasi oleh sel T atau B sebagai benda asing. Selama perkembangan masa janin dihasilkan ratusan ribu sel B dan sel T yang memilki potensi yang berikatan dengan protein spesifik. Protein yang dapat berikatan dengan sel T dan B mencakup protein yang terdapat di membran sel bakteri, mikoplasma, selubung virus, atau serbuk bunga, debu, atau makanan tertentu. Setiap sel dari seseorang memilki proitein-protein permukaan yang dikenali oleh berbagai benda asing oleh sel T atau B milik orang lain. Protein yang dapat berikatan dengan sel; T atau B disebut dengan antigen, apabila suatu antigen menyebabkan sel T atau B menjadi aktif bermultiplikasi dan berdiferensiaasi lebih lanjut, maka antigen tersebut dapat bersifat imunogenik.


IMUNITAS
Kata imunologi dan imunitas berasal dari kata latin immunitas, yang pada zaman Romawi digunakan untuk menjelaskan adanya perlindungan terhadap tugas-tugas kemasyarakatan dan tuntutan hukum bagi para senator Romawi semasa mereka menjabat. Secara historis istilah ini kemudian digunakan untuk menjelaskan perlindungan terhadap penyakit infeksi. Untuk melindungi dirinya, tubuh memerlukan mekanisme yang dapat membedakan sel-sel itu sendiri (Self) dari agen-agen penginvasi (nonself). Untuk melindungi diri dari ancaman terhadap jati dirinya, tubuh manusia telah mengembangkan reaksi pertahanan seluler yang disebut respon imun.
Imunitas mempunyai tiga fungsi utama :
1.Perannya dalam pertahanan adalah menghasilkan resistensi terhadap agen penginvasi seperti mikroorganisme.
2.Perannya dalam surveilans adalah mengindentifikasi dan menghancurkan sel-sel tubuh sendiri yang bermutasi dan berpotensi menjadine oplasma.
3.Perannya dalam homeostasis adalah membersihkan sisa-sisa sel dan zat-zat buangan sehingga tipe-tipe sel tetap seragam dan tidak berubah.

ANTIGEN
Banyak benda asing jika dimasukkan kedalam tubuh hospes berkali-kali, respon yang ditimbulkan selalu sama. Namun, ada benda asing tertentu yang mampu menimbulkan perubahan pada hospes sedemikian rupa sehingga reaksi selanjutnya berbeda dari pada reaksise waktu pertama kali masuknya benda asing tersebut. Respon yang berubah semacam itu dipihak hospes disebut sebagai respon imunologis dan benda-benda asing yang menyebabkan reaksi tersebut dinamakan antigen atau imunogen.
Tujuan utama respon imun adalah menetralkan, menghancurkan atau mengeluarkan benda asing tersebut lebih cepat dari biasanya.

SIFAT KHAS RESPON IMUN
Tujuan respon imun adalah untuk melenyapkan benda yang bersifat antigenik dengan cepat, hal ini dilakukan oleh tubuh melalui dua macam cara. Cara pertama, respon imun humoral, dipengaruhi oleh imunoglobulin, gamma globulin dalam darah, yang disintesis oleh hospes sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik. Reaksi imunologis kedua, respon imunselular, dilakukan secara langsung oleh limfasit yang berproliferasi akibat masuknya antigen tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara spesifik dengan antigen (tanpa intervensi dari imunoglobulin).

JARINGAN IMUNOREAKTIF
Bagian respon imun yang mengakibatkan pembentukan anti bodi imunoglobulin atau proliferasi sel-sel reakstif antigen kadang-kadang disebut sebagai fase aferen atau fase induksi dari respon imun. Limfosit dan makrofag adalah sel-sel yang terutama bertanggung jawab atas bagian respon ini. Lebih khusus, apa yang dinamakan jaringan limfosit tubular yang terlihat. Sekali antibodi sudah disintesis atas sel-sel reaktifan/antigen sudah berproliferasi, maka mereka akan tersebar secara luas dalam berbagai jaringan tubuh, sehingga jika antigen itu dimasukkan kembali pada sembarang tempat, dapat terjadi reaksi imunologis yang efisien.

IMUNITAS SELULAR
Peran sel  T  dapat dibagi menjadi dua fungsi utama : fungsi regulator dan fungsi efektor. Fungsi regulator terutama dilakukan oleh salah satu sub set sel T, sel T penolong (CD4). Sel-sel CD4 mengeluarkan molekul yang dikenal dengan nama sitokin (protein berberat molekul rendah yang disekresikan oleh sel-sel sistem imun) untuk melaksanakan fungsi regulatornya. Sitokin dari sel CD4 mengendalikan proses imun seperti pembentukan imunoglobulin oleh sel B, pengaktivan sel T lain dan pengaktifan makrofag. Fungsi efektor dilakukan oleh sel T sitotoksik (sel CD8). Sel-sel CD8 ini mampu memat ikansel yang terinfeksi oleh virus, sel tumor dan jaringan transplantasi dengan menyuntikkan zat kimia yang disebut perforin kedalam sasaran ”asing”. Baiksel CD4 dan CD8 menjalani pendidikan timus dikelenjar timus untuk belajar mengenal fungsi.

Fungsi utama imunitas selular adalah :

  1. Sel T CD8 memiliki fungsi sitotoksik.
  2. Sel T juga menyebabkan reaksi hipersensitivitasti pelambat saatmenghasilkan berbagai limfokin yang menyebabkan peradangan.
  3. Sel T memiliki kemampuan untuk mengingat.
  4. Sel T juga memiliki peran penting dalam regulasi atau pengendalian sel.

IMUNITAS HUMORAL
Sel B memiliki dua fungsi esensial : berdiferensiasi menjadi sel plasma yang menghasilkan imunoglobulin dan merupakan salah satukelompok APC. Sel B mengalami pematangan dalam dua tahap, tetapi tidak seperti sel T, tidak matang di timus. Fase pertama pematangan sel B bersifat independen-antigen. Dan fase kedua adalah fase dependen – antigen, sel B berinteraksi dengan suatu imunogen, menjadi aktif dan membentuk sel plasma yang mampu mengeluarkan antibodi.

IMUNOGLOBULIN
Imunoglobulin (antibodi) , yang membentuk sekitar 20% dari semua protein dalam plasma darah, adalah produk utama sel plasma. Selain di plasma darah, imunoglobulin juga ditemukan didalam  air  mata, air liur, sekresi mukosa, saluran napas, cerna dan kemih-kelamin, serta kolostrum.
Fungsi imunoglobulin adalah :
  1. Menyebabkan sitotoksisitas yang diperantarai oleh sel yang dependen antibodi.
  2. Memungkinkan terjadinya imunisasi pasi
  3. Meningkatkan opsonisasi (pengendapan komplemen pada suatu antigen sehingga kontak lekat dengan self agositik menjadi lebih stabil).
  4. Mengaktifkan komplemen (kumpulan glikoprotein serum)
  5. Menyebabkan anafilaksis.

No comments :

Post a Comment